Sejak usia 6 bulan, bayi tidak lagi hanya membutuhkan ASI eksklusif saja. Bayi juga membutuhkan tambahan nutrisi untuk pertumbuhan dan perkembangannya dari makanan padat.
Makanan padat pertama bayi biasanya diawali dengan tekstur yang encer, yang tersusun dari komposisi karbohidrat, protein, lemak, mineral dan vitamin. Seiring dengan bertambahnya usia bayi, mereka akan makin beradaptasi dengan makanan padat dan mengembangkan keterampilan mengunyah dan menelan. Inilah sebabnya tekstur makanan juga harus ditingkatkan secara bertahap.
Kapan Bayi Boleh Mulai Makan Finger Food?
Seiring dengan meningkatnya keterampilan mengunyah dan menelan, bayi juga mengembangkan keterampilan motorik halus seperti mengambil makanan, memegang makanan dan memasukkannya ke dalam mulut. Pada saat ini bayi mungkin mulai tertarik memegang dan memasukkan makanan sendiri ke dalam mulut dengan jari mereka. Finger food adalah makanan yang cocok diberikan pada bayi dengan perkembangan keterampilan ini.
Finger food sendiri sebenarnya adalah makanan yang biasa Anda berikan pada bayi, makanan ini berbentuk potongan-potongan yang cukup besar untuk dipegang dan dimasukkan ke dalam mulut oleh bayi secara mandiri. Finger food menjadi bagian penting dalam pengenalan makanan padat dan meningkatkan keterampilan motorik halus bayi.
Finger food boleh mulai diberikan pada bayi di usia 9-12 bulan, di saat bayi sudah bisa menggenggam dan duduk dengan menopang kepalanya secara mandiri. Anda bisa mulai memberikan potongan kecil yang cukup lunak untuk dikunyah sehingga dapat mengurangi risiko tersedak.
Baca Juga: Manfaat Menambahkan Mentega Dalam MPASI Bayi
Contoh Finger Food yang Boleh Diberikan pada Bayi
Adapun jenis-jenis finger food yang dapat diberikan pada bayi di antaranya:
- Pisang
- Buah pir yang dikukus
- Apel yang dikukus
- Potongan tahu
- Mangga
- Alpukat
- Roti
- Keju
- Brokoli kukus
- Bayam
- Tahu
- Pasta rebus
Selama mengenalkan bayi pada finger food, Anda sebaiknya menghindari makanan yang berisiko menyebabkan tersedak dan kesulitan dalam menelan, di antaranya:
- Kismis atau anggur
- Kacang-kacangan dan biji-bijian
- Wortel mentah
- Apel yang tidak direbus
- Potongan daging
- Popcorn
- Sayuran mentah lainnya
- Sosis
- Permen
- Selai kacang
Baca Juga: 5 Mitos MPASI yang Paling Sering Ditemui
Tips Memberikan Finger Food pada Bayi
Sebelum memberikan finger food pada bayi, Anda harus memperhatikan hal utama dan yang paling penting, yaitu kesiapan bayi. Keterampilan bayi yang satu dan lain bisa berbeda-beda, ada bayi yang siap lebih awal untuk makan secara mandiri dan mengenal finger food, sebagian lain mungkin membutuhkan waktu lebih lama. Hindari memaksa bayi yang tidak tertarik finger food untuk mencegah risiko tersedak.
Berikut adalah beberapa tips penting lainnya:
- Pastikan menjaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan sebelum menyiapkan dan memberikan makanan pada bayi
- Potong finger food dengan ukuran yang mudah digenggam oleh bayi
- Selalu awasi bayi saat makan makanannya
- Pastikan bayi duduk dengan tegak agar bisa mengatasi tersedak dengan lebih baik
- Biarkan bayi merasakan tekstur, bentuk dan rasa makanan berbeda dengan tangannya
- Bayi mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk makan secara mandiri
- Pastikan bayi tidak terlalu lapar saat Anda memberikan finger food sehingga mereka tidak menolak makanan
Mengenalkan makanan padat pada bayi memberikan tantangan tersendiri bagi setiap orang tua. Bila Anda mengalami kesulitan dalam mengenalkan makanan padat, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter anak atau ahli gizi. Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store.
Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!
- dr. Monica Salim